Unsur-Unsur Seni Rupa
Seni rupa merupakan seni yang mengandalkan media yang bisa dinikmati dengan cara dilihat oleh mata dan dapat dirasakan melalui rabaan. Seni rupa dapat dibuat dengan berbagai medium dan terus berkembang seiring perkembangan zaman. Menurut Stera Laksana Rahmatullah (2021), untuk menghasilkan karya yang mempunyai kebaruan baik pada visualisasi maupun pada konsepnya dibutuhkan keterampilan seniman dalam memilih bahan, alat, dan teknik. Keterampilan dalam menggunakan teknik dapat diawali dengan memahami cara pengelolaan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa dapat terlihat jelas pada karya seni seperti lukisan, dan patung yang dibuat dengan berbagai teknik. Misalnya seniman membuat goresan-goresan berupa garis yang membentuk lingkaran mengelilingi sebuah lingkaran yang nampak seperti pancaran sinar rembulan.
Lalu unsur apa lagi selain garis? Berikut ini uraiannya
Titik
Titik merupakan unsur seni rupa yang paling dasar. Dari unsur titik dapat dikembangkan menjadi unsur yang lain, seperti garis, bentuk, dan bidang. Namun titik juga dapat digunakan apa adanya sehingga dapat dijadikan sebuah teknik berkarya dengan nama Pointilis.
![]() |
| Unsur titik dan contoh pengelolaannya |
Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil penggabungan dari unsur titik. Garis merupakan sebuah goresan yang dapat dijadikan sebuah batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Pada dasarnya garis itu ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Bentuk garis lainnya merupakan pengembangan dan variasi dari kedua jenis garis tersebut. Bentuk, ketebalan, posisi, dan arah garis dapat membawa sebuah arti tertentu sehingga menampilkan karakter yang berbeda-beda. Garis secara apa adanya dapat membentuk sebuah bentuk berupa gambar sketsa, dan dapat dijadikan cara pengisian gelap terang dengan mengarsirkannya.
![]() |
| Unsur garis dan pengelolaannya |
Bidang
Bidang atau bentuk merupakan garis yang ujungnya saling bertemu sehingga membentuk area tertutup. Bidang terdiri dari dua jenis bentuk, yaitu bentuk geometris yang strukturnya teratur (segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, dan sebagainya), dan bentuk organis yang strukturnya tidak teratur (bentuk akar, tulang binatang, pepohonan, ikan, dan sebagainya).
![]() |
| Unsur Bidang dan contoh penerapannya |
Ruang
Ruang memiliki dua sifat yang berbeda sebagai unsur seni rupa. Dalam seni rupa dua dimensi ruang memiliki sifat semu, sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi ruang memiliki sifat yang nyata. Oleh karena itu, dalam karya seni rupa dua dimensi untuk menghasilkan kesan runag atau kedalaman dapat ditempuh dengan permainan perspektif, peralihan warna, gelap terang, dan pergantian ukuran. Ruang dapat dimanfaatkan untuk memberi kesan tertentu pada karya, seperti kesan lebih luas, lebih dalam, dan lebih tinggi.
![]() |
| Unsur ruang |
Warna
Warna merupakan karya yang paling menarik sehingga bagi penikmat seni, hanya unsur ini yang mendapat perhatian. Warna memang salah satu unsur yang paling banyak menyumbangkan kesan ekspresif dari suatu karya. Namun dalam menentukannya bukan hal yang mudah dan bukan hanya sekedar mencocok-cocokkan saja, tetapi harus memperhatikan harmoni warna. Salah satu teori warna dalam seni rupa adalah teori pigmen, yaitu:
1. Warna Primer
Warna primer adalah warna dasar atau warna pokok yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari atas warna merah, kuning, dan biru.
2. Warna Sekunder
Warna sekunder diperoleh dengan mencampur dua warna primer dalam takaran tertentu. Beberapa warna sekunder yaitu ungu, orange, dan hijau.
3. Warna Tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna tersier
4. Warna Analogus
Warna analogus merupakan deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan warna ungu menuju merah, dan deretan warna hijau menuju kuning.
5. Warna Komplementer
Warna komplementer merupakan warna kontras yang letaknya bersebrangan dalam lingkaran warna, misalnya warna kuning dan ungu.
Jumlah warna diperkirakan kurang lebih ada 30.000 jenis. Setiap warna sesungguhnya mengandung tiga aspek, yaitu Hue, Value, dan Intensity sehingga menyebabkan banyak perbedaan (jenis) warna.
![]() |
| Unsur warna |
Tekstur
Tekstur adalah sifat atau kualitas permukaan (nilai raba) suatu benda seperti: kasar, halus, licin, dan berkerut. Sama seperti ruang, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur semu dan tekstur nyata. Dalam seni rupa dua dimensi, tekstur semu dapat diperoleh dengan mengatur peletakan unsur-unsur seni rupa lainnya sehingga dapat meyakinkan penikmat seni bahwa tekstur itu memang ada.
![]() |
| Unsur tekstur |
Penjelasan di atas merupakan penjelasan mengenai unsur-unsur seni rupa yang perlu diketahui, sehingga seniman dan penikmat seni paham bahwa karya seni tidak hanya sekedar disusun dari satu unsur saja. Pengetahuan berupa unsur-unsur seni rupa tersebut dapat dijadikan sebagai modal dalam pembuatan karya seni rupa bagi seniman.
Referensi:
Jariyah, S.A. (2018). Modul Pengembangan Keprofesian Keberlanjutan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Ramatullah, S. L. (2021). Eksplorasi Media Seni Rupa Dua Dimensi Menggunakan Mika Akrilik. Brikolase: Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa, 13(1), 68-76.
Suparta, I. M. Unsur-Unsur Seni Rupa. ISI Denpasar
Thabroni, G. (2020). Seni Rupa-Pengertian, Fungsi, Wujud, Unsur, dsb (Lengkap). Serupa.id. Diakses melalui Seni Rupa - Pengertian, Fungsi, Wujud, Unsur, dsb (Lengkap) - serupa.id tanggal 30 Juni 2024
.png)





Komentar
Posting Komentar